Mengampuni Seperti Bapa di Sorga: Kisah Pemulihan dari Pembullyan disekolah Menengah Pertama ( SMP )


Dalam kehidupan, seringkali kita dihadapkan pada ujian yang menuntut keberanian dan kebaikan hati. Kisah nyata ini, yang mengambil inspirasi dari Matius 6:14, membawa kita pada perjalanan yang menyentuh hati seorang anak bernama Matius. Dalam masa-masa sulitnya di sekolah menengah pertama, Matius mengalami lebih dari sekadar bully; dia terperangkap dalam lingkaran kegelapan depresi yang sulit dia kendalikan.

Ayat Matius 6:14 membawa kita ke dalam kisah ini, di mana Matius, meskipun merasa sangat terpukul oleh tindakan kejam teman-temannya, menemukan kekuatan dalam kata-kata Yesus. "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapakmu yang di sorga akan mengampuni kamu juga." Inilah fondasi yang membimbing Matius menuju perjalanan pemulihan dan pengampunan.

Ketika Matius mengalami bully di sekolah, dia tidak hanya merasakan sakit fisik, tetapi juga luka-luka mendalam pada hati dan jiwa. Puncaknya adalah ketika perasaan depresi menghampirinya, dan Matius merasa terjebak tanpa jalan keluar. Ini adalah titik balik yang memaksa Matius untuk mencari dukungan dan arti hidupnya dalam firman Tuhan.

Dalam perjalanan pemulihannya, Matius menemukan kekuatan melalui keterlibatan spiritual dan dukungan nyata dari teman-teman yang mengasihi. ketika Matius sedang sharing dengan temannya yang seiman mungkin ada jalan dan jawaban dari Tuhan untuk mengatasi depresi dan menghadapi bully. Kita akan menyaksikan bagaimana belas kasihan Tuhan menjadi cahaya di dalam kegelapan, membawa Matius keluar dari jurang keputusasaan.

Tidak hanya tentang mengampuni, tetapi juga tentang bagaimana pengampunan membawa kedamaian dan pemulihan. Matius menghadapi perjalanan panjang untuk mencapai tahap ini, dan dalam setiap langkahnya, kita akan melihat bagaimana kebaikan Tuhan bekerja melalui ketekunan dan kemurahan hati Matius.

Kisah ini juga menyoroti pentingnya kesadaran akan depresi di kalangan remaja dan bagaimana memberikan dukungan dapat menjadi kunci untuk pemulihan. Melalui perjalanan Matius, kita dapat belajar bahwa bahkan dalam situasi yang paling gelap, ada harapan dan kekuatan dalam firman Tuhan.

didalam penulisan ini bukan hanya tentang mengatasi bully, tetapi tentang menemukan arti sejati dalam kehidupan, bahkan ketika segalanya terasa suram. Dengan mengikuti perjalanan Matius, semoga kita semua dapat merasakan kehadiran Tuhan yang mendukung dan menginspirasi kita untuk hidup dengan kasih dan pengampunan.

Terima kasih sudah melihat blog ku, semoga menjadi renungan bagi kita yang terasa berat seperti yang di alami Matius, berat memang yang dialami matius tapi kita tetap harus mengampuni sebagaimana mestinya pengampunan yang Tuhan Yesus ajarkan pada kita.Tuhan Yesus Mengasihi senantiasa dan ada damai sejahtera didalam hidup kita Amin.

Post a Comment

0 Comments

Menggambarkan Kasih Karunia Tuhan Yesus